Pengalaman
saya selama kuliah di Universita Gunadarma adalah menambah ilmu pengetahuan baik
tentang ilmu akuntansi dan teknologi karena yang saya tahu Universitas Gunadarma sendiri dalam
bidang IT yang mungkin belum tentu ada di universitas lain di Indonesia yang
saya ketahui. Selain menambah ilmu pengetahuan juga menambah wawasan saya dunia kerja yang dipersiapkan pada masa
kuliah. Baik pengalaman dari pengajar ataupun materi yang disampaikan. Dengan
begitu saya sebagai mahasiswa dapat memahami jauh lebih dalam tentang ilmu
akuntansi yang saya ambil dalam kuliah saya, Selama saya kuliah di Universitas
Gunadarma saya dapat memahami pemerikasaan akuntansi, system informasi
akuntansi, akuntansi dasar, akuntansi
keuangan menengah, akuntansi keuangan lanjut, pengantar akuntansi , konsep
sistem informasi akuntansi yang telah di
jelaskan oleh dosen-dosen Universitas Gunadarma. Dan Selama digunadarma saya aktif ikut dalam workshop ataupun kursus untuk lebih
mengetahui tentang Akuntansi. Dengan mempunyai berbagai pengetahuan yang telah
saya dapatkan selama di Universitas Gunadarma untuk bisa bersain dalam dunia
kerja. Terima kasih.
Jumat, 16 Mei 2014
Manajemen Rasio Keuangan
Analisis rasio keuangan adalah analisis yang
menghubungkan perkiraan neraca dan laporan laba rugi terhadap satu dengan
lainnya, yang memberikan gambaran tentang sejarah perusahaan serta penilaian
terhadap keadaan suatu perusahaan tertentu. Analisis rasio keuangan
memungkinkan manajer keuangan meramalkan reaksi para calon investor dan
kreditur serta dapat ditempuh untuk memperoleh tambahan dana. (Zaki Baridwan,
1997 :17). Dalam mengadakan interpretasi dan analisis laporan keuangan suatu
perusahaan, seorang penganalisis memerlukan adanya ukuran atau yardstick
tertentu. Ukuran yang sering digunakan dalam analisis keuangan adalah rasio.
Pengertian rasio sebenarnya hanyalah alat yang dinyatakan dalam “aritmatical
terms” yang dapat digunakan untuk menjelaskan hubungan antara dua macam data
keuangan. Macamnya rasio banyak sekali, karena dapat dibuat menurut kebutuhan
penganalisis.
Untuk melakukan analisis rasio keuangan,
diperlukan perhitungan rasio – rasio keuangan yang menginterpertasikan kondisi
keuangan dan hasil operasi suatu perusahaan. Rasio- rasio keuangan mungkin
dihitung berdasarkan atas angka – angka yang ada dalam neraca, dalam laporan
laba rugi, atau pada neraca dan laba rugi. Setiap analisis keuangan bisa saja
merumuskan rasio tertentu yang dianggap mencerminkan aspek tertentu. Pemilihan
aspek – aspek yang akan dinilai perlu dikaitkan dengan tujuan analisis. Apabila
analisis dilakukan oleh pihak kreditur, aspek yang dinilai akan berbeda dengan
penilaian yang dilakukan calon pemodal. Kreditur akan lebih berkepentingan
dengan kemampuan perusahaan melunasi kewajiban financial tepat pada waktunya,
sedangkan pemodal akan lebih berkepentingan dengan kemampuan perusahaan
menghasilkan keuntungan (Husna Suad, 2004: 69).
Dalam analisis rasio keuangan, ada dua jenis
perbandingan yang digunakan yaitu perbandingan internal dan perbandingan eksternal.
Perbandingan internal yaitu membandingkan rasio saat ini dengan rasio masa lalu
dan rasio yang akan datang dari perusahaan yang sama. Jika rasio keuangan ini
diurutkan dalam jangka waktu beberapa tahun atau periode, pemakai dapat melihat
kecenderungan rasio keuangan, apakah mengalami penurunan atau peningkatan, yang
menunjukkan kinerja dan kondisi keuangan perusahaan. Sedangkan perbandingan
eksternal adalah membandingkan rasio keuangan perusahaan dengan rasio
perusahaan lain yang sejenis atau dengan rata-rata industri pada titik yang
sama. Perbandingan ini memberikan pemahaman yang mendalam tentang kondisi dan
kinerja perusahaan relative dan membantu mengidentifikasi penyimpangan dari
rata-rata atau standar industri (Darsono dan Ashari, 2009: 51).
Tujuan dari analisis rasio keuangan dari
pihak manajemen keuangan adalah mengevaluasi kinerja perusahaan berdasarkan
laporan keuangannya. Perusahaan dikatakan mempunyai kinerja yang baik atau
tidak dapat diukur dengan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban (utang)
yang akan jatuh tempo (liquidity), kemampuan perusahaan untuk menyusun struktur
pendanaan, yaitu perbandingan antara utang dan modal (leverage), kemampuan
perusahaan untuk memperoleh keuntungan (profitability), kemampuan perusahaan
untuk berkembang (growth), dan kemampuan perusahaan untuk mengelola asset
secara maksimal (activity) (Arief Sugiono, 2009:65).
Pengunaan
Analisis Rasio Keungan
Laporan keungan merupakan media informasi yang digunakan oleh perusahaan yang
bersangkutan untuk melaporkan keadaan dan posisi keungannya kepada pihak-pihak
yang berkepentingan , terutama bagi pihak kreditur, investor dan pihak-pihak
manajemen dari perusahaan itu sendiri.
Dengan
menggunakan analisis rasio akan membantu stakeholder dalam hal :
- Memberikan dasar dalam meramalkan prospek perusahaan dimasa yang akan datang.
- Memberikan petunjuk atau gejala-gejala yang timbul dari informasi yang disajikan.
- Memudahkan dalam menginteprestasikan laporan keuangan
Rasio keuangan merupakan suatu bentuk rumusan matematis yang menunjukan
hubungan diantara angka-angka tertenntu. Dalam analisis keuangan angka-angka
berasala dari data-data keuangan, analisis rasio mampu menjelaskan hubungan
antara variable-variabel yang bersangkutan sehingga dapat digunakan untuk
menilai kondisi keuangan
Analisis rasio pada dasarnya terdiri dari dua macam perbandingan, yaitu :
- Dengan cara membandingkan rasio-rasio keuangan dari satu perusahaan tertentu dengan rasio keuangan yang sama dari perusahaan lain yang sejenis/industri (rasio industri) dalam waktu yang sama.
- Dengan cara membandingkan rasio-rasio waktu-waktu tertentu dengan rasio dari waktu-waktu sebelumnya dari perusahaan yang sama, cara ini akan membrikan informasi rasio dari waktu kewaktu sehingga dapat diketahui perkembangannya dan untuk proyeksi dimasa yang akan datang.
Adapun kelompok-kelompok rasio yang digunakan dalam analis laporan
keuangan disesuaikan dengan kepentingan pihak kreditur, investor dan manajemen
secara umum berdasarkan : 1) Rasio leverage, 2) Rasio aktivitas dan rasio
profitabilitas. Disamping itu ada pengelompokan rasio dengnan cara lain yaitu :
1) Rasio-rasio neraca, 2) Rasio laporan rugi laba, 3) dan rasio gabungan antara
neraca dan rugi laba (Hampton, 1995).
Sumber :
Perencanaan Dan Kendali Manajemen
Perencanaan
dan kendali manajemen sangat penting bagi perusahaan, dalam hal ini perusahaan
multinasional. Namun, pengurangan dalam hambatan perdagangan nasional terus
menerus, mata uang yang mengambang, resiko kedaulatan, pembatasan terhadap
pengirim dana lintas batas nasional, perbedaan dalam system pajak nasional,
perbedaan tingkat suku bungan dan pengaruh harga komoditas dan ekuitas yang
berubah-ubah terhadap aktiva, laba, dan biaya modal perusahaan merupakan
variable yang memperumit keputusan manajemen. Persaingn global dan cepatnya
penyebarn informasi mendukung semakin sempitnya perbedaan nasional dalam
praktek akuntansi manajemen. Tekanan tambahan mencakup antara lain perubahan
pasar dan teknologi, pertumbuhan privatisasi, insentif biaya, dan kinerja serta
koordinasi operasi global melalui joint venture dan kaitan strategis lainnya.
Perusahaan
dalam melakukan kendali manajemen memerlukan alat perencanaan yang dapat
mengidentifikasi factor-faktor yang relevan di masa depan, pemindaian terhadap
lingkungan eksternal dan internal. Alat tersebut membantu perusahaan dalam
mengenali kesempatan dan tantangan yang ada. Salah satu alat tersebut adalah
analisis WOTS-UP yang menyangkut kekuatan dan kelemahan perusahaan yang
berkaitan dengan lingkungan operasi perusahaan. Akuntan juga dapat membantu
para perencana perusahaan untuk memperoleh data yang bermanfaat dalam keputusan
perencanaan strategis.
Kemudian,
keputusan untuk melakukan investasi luar negeri merupakan elemen yang sangat
penting dalam strategi global sebuah perusahaan multinasional. Resiko investasi
diikuti oleh lingkungan yang asing, rumit, dan senantiasa berubah. Perencanaan
formal merupakan suatu keharusan dan umumnya dilakukan dalam suatu kerangka
penganggaran modal yang membandingkan manfaat dan biaya investasi yng
diusulkan. Perbedaan dalam hokum pajak, system akuntansi, laju inflasi, resiko
nasionalisasi, kerangka mata uang, segmentasi pasar, pembatasan dalam
pengalihan laba ditahan dan perbedaan dalam bahasa dan budaya menambah
unsur-unsur kerumitan yang jarang ditemui dalam lingkungan domestic. Adaptasi
(penyesuaian) oleh perusahaan multinasional atas model perencanaan investasi
tradisional telah dilakukan dalam tiga bidang pengukuran: (1) menentukan
pengembalian yang relevan untuk investasi multinasional, (2) mengukur
ekspektasi arus kas, dan (3) menghitung biaya modal perusahaan multinasional.
Seorang
manajer harus menentukan tingkat pengembalian yang relevan untk mengalisis
kesempatan investasi asing. Namun, tingkat pengembalian yang relevan merupakan
masalah sudut pandang: proyek luar negeri atau induk perusahaan. Pengembalian
dari dua sudut pandang ini dapat berbeda secara signifikan karena beberapa hal:
(1) pembatasan oleh pemerintah atas repatriasi laba dan modal, (2) biaya izin,
royalt, dan pembayaran lain yang merupakan laba bagi induk perusahaan namun
merupakan beban bagi anak perusahaan, (3) perbedaan laju inflasi nasional, dan
(4) perubahan kurs valuta asing, dan (5) perbedaan pajak. Manajer keuangan
harus memenuhi banyak tujuan dengan memberikan respons kepada kelompok investor
dan noninvestor di organisasi dan di lingkungannya. Jika siatu investasi asing
tidak menjanjikan pengembalian yang telah disesuaikan resiko yang nilainya
lebih dari pengembalian yang diperoleh pesaing local, maka pemegang saham induk
perusahaan akan lebih baik untuk berinvestasi langsung di perusahaan local.
Bagi
manajer perusahaan multinasional, mengukur ekspektasi arus kas suatu investasi
asing merupakan hal yang cukup menantang. Perkiraan penerimaan didasarkan pada
proyeksi penjualan dan pengalaman antipasti penagihan. Beban operasi dan pajak
local juga sama-sama diramalkan. Namun demikian, terdapat tambahan kerumitan
yang harus dipertimbangkan:
- arus kas proyek vs induk perusahaan
- arus kas proyek vs induk perusahaan
-
arus kas induk perusahaan yang terkait dengan pendanaan
-
pendanaan yang bersubsidi
-
resiko politik
Persaingan global yang terjadi seiring dengan
kemajuan dalam teknologi terus menerus secara signifikan mengubah ruang lingkup
usaha dan ketentuan pelaporan internal. Pengurangan dalam hambatan perdagangan
nasional secara terus menerus, mata uang yang mengambang, risiko kedaulatan,
pembatasan terhadap pengiriman dana lintas batas nasional, perbedaan dalam
sistem pajak nasional, perbedaan tingkat suku bunga dan pengaruh harga
komoditas dan ekuitas yang berubah-ubah terhadap aktiva, laba dan biaya modal
perusahaan merupakan variabel yang memperumit keputusan manajemen. Pada saat
yang bersamaan, perkembangan seperti internet, konferensi video, dan transfer
elektronik mengubah ekonomi produksi, distribusi, dan pendanaan.
Persaingan
global dan cepatnya penyebaran informasi mendukung semakin sempitnya perbedaan
nasional dalam praktik akuntansi manajemen. Tekanan tambahan mencakup antara
lain perubahan pasar dan teknologi, pertumbuhan privatisasi, insentif biaya,
dan kinerja, serta koordinasi operasi global melalui usaha patungan (joint
ventures) dan kaitan strategik lainnya. Hal tersebut mendorong manajemen
perusahaan multinasional untuk tidak hanya menerapkan teknik akuntansi internal
yang dapat dibandingkan, tetapi juga menggunakan teknik-teknik ini dengan cara
yang sama.
Isu-isu dalam Pengendalian Keuangan
Pengendalian keuangan dan evaluasi kinerja.
Pertimbangan ini juga sama pentingnya karena memungkinkan para manajer keuangan
untuk :
Mengimplementasikan strategi keuanagn global sebuah
MNE
1) Mengevaluasi sejauh mana strategi yang
terpilih memberikan kontribusi dalam pencapaian tujuan-tujuan perusahaan.
2) Memberikan motivasi kepada manajemen dan
karyawan untuk mencapai tujuan-tujuan keuangan perusahaan seefektif dan
seefisien mungkin.
System penegndalian manajemen bertujuan untuk
mencapai tujuan perusahaan dengan cara yang paling efektif dan paling efisien.
Sebaliknya system pengendalian keuangan merupakan system pengukuran kauntitatif
dan komunikasi yang memfasilitasi penegndalian melalui :
a) Komunikasi tujuan-tujuan keuangan secara
tepat di dalam organisasi
b) Memperinci kriteria dan standar dalam
evaluasi kinerja
c) Mengawasi kinerja
d) Mengkomunikasikan penyimpanan antara kinerja
aktual dan neraca kepada pihak-pihak yang bertanggung jawab.
Dimensi Utama Pembuatan
Model Bisnis
Penentuan model usaha merupakan
gambaran besar, dan terdiri dari formulasi, pelaksanaan dan evaluasi rencana
bisnis jangka panjang suatu perusahaan. Hal ini mencakup empat dimensi utama.
-
Mengidentifikasikan faktor-faktor utama yang relevan terhadap kemajuan
perusahaan di masa depan.
-
Merumuskan teknik yang memadai untuk meramalkan perkembangan masa depan dan
menganalisis kemampuan perusahaan untuk menyesuaikan diri atau memanfaatkan
perkembangan tersebut.
-
Mengembangkan sumber-sumber data untuk menditkung pilihan-pilihan strategis.
-
Mentranslasikan pilihan-pilihan tertentu menjadi serangkaian tindakan yang
spesifik.
Sumber
:
Analisis Laporan Keuangan Internasional
Analisa laporan keuangan merupakan proses yang penuh
pertimbangan dalam rangka membantu mengevalusi posisi keuangan dan hasil
operasi perusahaan pada masa sekarang dan masa lalu, dengan tujuan untuk menentukan
estimasi dan prediksi yang paling mungkin mengenai kondisi dan kinerja
perusahaan pada masa mendatang. Analisa laporan keuangan sebenarnya banyak
sekali namun pada penelitian kali ini penulis menggunakan analisa rasio
keuangan karena analisa ini lebih sering digunakan dan lebih sederhana.
Analisa
rasio keuangan adalah perbandingan antara dua/kelompok data laporan keuangan
dalam satu periode tertentu, data tersebut bisa antar data dari neraca dan data
laporan laba rugi. Tujuannya adalah memberi gambaran kelemahan dan kemampuan
finansial perusahaan dari tahun ketahun. Jenis-jenis analisa rasio keuangan
adalah :
a.
Rasio Likuiditas
Rasio
ini berguna untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi
kewajiban-kewajiban jangka pendeknya. Ada 3 (tiga) macam rasio likuiditas yang
digunakan, yaitu :
1)
Current Ratio
2)
Acid Test Ratio
3)
Cash Position Ratio
b.
Rasio Solvabilitas
Rasio
ini berguna untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi seluruh
kewajiban-kewajibannya (hutang jangka pendek dan hutang jangka panjang). Ada 4
(empat) rasio solvabilitas yang digunakan. yaitu :
1)
Total Debt To Equity Ratio
2)
Total Debt To Total Assets Ratio
3)
Long Term Debt To Equity
4)
Long Term Debt To Total Assets
c
. Rasio Profitabilitas
Rasio
ini berguna untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dalam
suatu periode tertentu. Ada 4 (empat rasio profitabilitas yang digunakan, yaitu
:
1)
Return On Equity (ROE)
2)
Return On Assets (ROA)
3)
Net Profit Margin
4)
Gross Profit Margin
Tujuan
analisis keuangan adalah untuk mengevaluasi kinerja perusahaan pada masa kini
dan masa lalu dan untuk menilai apakah kinerjanya dapat dipertahankan. Terdapat
dua alat penting dalam melakukan analisis keuangan :
a. Analisis Rasio
Analisis
ini mencakup perbandingan rasio antara suatu perusahaan dengan perusahaan lain
dalam industri yang sama, perbandingan rasio suatu perusahaan antar waktu atau
dengan periode fiscal yang lain dan atau perbandingan rasio terhadap beberapa
acuan yang baku.
b. Analisis Arus Kas
Analisis
ini berfokus pada laporan arus kas, yang memberikan informasi mengenai arus kas
masuk dan keluar perusahaan, yang diklasifikasikan menjadi aktifitas operasi,
investasi dan pendanaan, serta pengungkapan mengenai aktivitas investasi dan
pendanaan non kas secara periodic. Misalkan, apakah perusahaan telah
menghasilkan arus kas yang positif dari operasinya.
1. Analisis Rasio
Ada
dua masalah yang harus dibahas ketika melakukan analisis rasio dalam lingkungan
internasional :
a. Apakah perbedaan lintas Negara dalam prinsip akuntansi
menyebabkan perbedaan yang signifikan dalam angka-angka laporan keuangan yang
dilaporkan perusahaan dari Negara yang berbeda?
b. Seberapa jauh perbedaan dalam budaya serta kondisi
persaingan dan ekonomi local memperngaruhi interpertasi ukuran akuntansi dan
rasio keuangan, meskipun pengukuran akuntansi dari negeri yang berbeda
disajikan ulang agar tercapai “ daya banding akuntansi”? Sejumlah bukti yang
kuat menunjukkan adanya perberdaan besar antarnegara dalam profitabilitas,
pengungkit, dan rasio serta jumlah laporan keuangan lainnya yang berasal dari
factor akuntansi dan non akuntansi.
c. Seberapa besar perbedaan dalam pos-pos laporan keuangan
disebabkan oleh perbedaan prinsip-prinsip akuntansi nasional ? Ratusan
perusahaan non AS yang mencatatkan saham di Bursa-bursa efek AS melakukan
pengungkapan rekonsiliasi berupa catatan kaki yang memberikan bukti terhadap
pernyataan ini, setidaknya dalam konteks perbedaan antara nilai akuntansi
berdasarkan GAAP AS dan berdasarkan GAAP non AS.
Suatu
penelitian sebelumnya mengenai rekonsiliasi laporan keuangan oleh emiten asing
yang disusun oleh SEC cukup informasi. Sekitar separuh dari 528 emiten non AS
yang diteliti mengungkapkan perbedaan yang material antara laba yang dilaporkan
laporan keuangannya mereka dengan laba bersih menurut GAAP AS. Lima jenis
perbedaan laporan keuangan yang diungkapkan oleh sejumlah besar emiten adalah :
1. Depresiasi dan amortisasi
2. Biaya yang ditangguhkan
3. Pajak tangguhan
4. Pensiun
5. Transaksi mata uang asing
Penelitian
ini menunjukan bahwa lebih dari 2/3 emiten yang mengungkapkan perbedaan laba
yang material melaporkan bahwa laba menurut GAAP AS lebih rendah dibandingkan
dengan laba menurut GAAP non AS. Hampir setengah dari antaranya melaporkan
perbedaan laba lebih besar dari 25%. dua puluh lima dari 87 emiten yang
melaporkan bahwa laba berdasarkan GAAP AS lebih besar daripada berdasarkan GAAP
non AS melaporkan perbedaan lebih besar dari 25%. Hasil yang sam juga ditemukan
untuk rekonsiliasi ekuitas pemegang saham. Secara keseluruhan, bukti dalam
studi SEC ini menunjukan bahwa perbedaan laporan keuangan menurut GAAP AS dan
GAAP non AS sangat material untuk kebanyakan perusahaan.
2. Analisis Arus Kas
Laporan
arus kas yang sangat mendetal sangat diwajibkan menurut GAAP AS, GAAP Inggris,
IFRS, dan standar akuntansi di sejumlah Negara yang jumlahnya semakin
bertambah. Ukuran-ukuran yang berkaitan dengan arus kas sangat bermanfaat
khusunya dalam analisis internasional karena tidak telalu dipengaruhi oleh
perbedaan prinsip akuntansi, bila dibandingkan dengan ukuran-ukuran berbasis
laba Apabila laporan arus kas tidak disajikan, sering kali ditemukan kesulitan
untuk menghitung arus kas dari operasi dan ukuran arus kas lainya dengan
menyelesaikan laba berbasis actual.
Pengaruh
Analisis Akuntansi Terhadap Akuntansi Antar Negara
Para analis perlu mengevaluasi
kebijakan dan estimasi akuntansi, serta menganalisis sifat dan ruang lingkup
fleksibiltas akuntansi suatu perusahaan. Berpengaruh pada kualitas pengukuran
akuntansi, dan audit yang sangat dramatis.
a.
Penyesuaian depresiasi
Beban depresiasi akan mempengaruhi keuntungan, maka perlu diperhatikan umur dari fungsi aktiva yang harus diputuskan manajemen.
Beban depresiasi akan mempengaruhi keuntungan, maka perlu diperhatikan umur dari fungsi aktiva yang harus diputuskan manajemen.
b.
Penyesuaian persediaan LIFO ke FIFO
Persediaan harus dikonversikan dalam metode FIFO
Persediaan harus dikonversikan dalam metode FIFO
c.
Cadangan
Cadangan adalah kemampuan perusahaan untuk membayar atau menutup pengeluaran untuk menghapus beban.
Cadangan adalah kemampuan perusahaan untuk membayar atau menutup pengeluaran untuk menghapus beban.
d.
Reformulasi Laporan Keuangan
Penyesuaian dari beberapa perubahan setelah adanya beberapa perhitungan pada point-point tsb di atas.
Penyesuaian dari beberapa perubahan setelah adanya beberapa perhitungan pada point-point tsb di atas.
Kesulitan-kesulitan Analisis Strategi
Bisnis Internasional Dengan Strategi Dasar Untuk Pengumpulan Informasi
Ø Analisis Strategi Bisnis Internasional
Analisis dan penilaian keuangan internasional ditandai dengan
banyaknya kontradiksi. Disatu sisi, begitu cepatnya proses harmonisasi standar
akuntansi telah mengarah pada semakin meningkatnya daya banding informasi
keuangan di seluruh dunia.
Analisis strategi bisnis merupakan langkah penting pertama dalam analisis laporan keuangan. Analisis ini memberikan pemahaman kualitatif atas perusahaan dan para pesaingnya terkait dengan lingkungan ekonominya. Dengan mengidentifikasi faktor pendorong laba dan resiko usaha yang utama, analisis strategi bisnis atau usaha akan membantu para analis untuk membuat peramalan yang realistis.
Analisis strategi bisnis merupakan langkah penting pertama dalam analisis laporan keuangan. Analisis ini memberikan pemahaman kualitatif atas perusahaan dan para pesaingnya terkait dengan lingkungan ekonominya. Dengan mengidentifikasi faktor pendorong laba dan resiko usaha yang utama, analisis strategi bisnis atau usaha akan membantu para analis untuk membuat peramalan yang realistis.
Kesulitan-kesulitan analisis
strategi bisnis internasional:
a. Ketersediaan informasi
a. Ketersediaan informasi
Analisis strategi usaha sulit dilakukan khususnya di
beberapa Negara karena kurang andalnya informasi mengenai perkembangan makro
ekonomi. Memperoleh informasi mengenai industry juga sukar dilakukan di banyak
Negara dan jumlah serta kualitas informasi perusahaan sangat berbeda-beda.
Ketersediaan informasi khusus mengenai perusahaan sangat rendah di Negara
berkembang. Akhir-akhir ini banyak perusahaan besar yang melakukan pencatatan
dan memperoleh modal di pasar luar negeri telah memperluas pengungkapan mereka
dan secara suka rela beralih ke prinsip akuntansi yang diakui secara global seperti
standar pelaporan keuangan internasional.
b.
Rekomendasi untuk melakukan analisis
Keterbatasan data membuat upaya untuk melakukan analisis
strategi usaha dengan menggunakan metode riset tradisional menjadi sukar
dilakukan. Seringkali sering dilakukan perjalanan untuk mempelajari iklim
bisnis setempat dan bagaimanan industry dan perusahaan sesungguhnya beroperasi,
khususnya di Negara-negara pasar berkembang.
Langkah-langkah Analisis Akuntansi
Tujuan analisis akuntansi adalah untuk menganalisis sejauh
mana hasil yang dilaporkan perusahaan mencerminkan realitas ekonomi. Para
analis perlu untuk mengevaluasi kebujakan dan estimasi akuntansi, serta
menganalisis sifat dan ruang lungkup fleksibilitas akuntansi suatu perusahaan.
Para manajer perusahaan diperbolehkan untuk membuat banyak pertimbangan yang
terkait dengan akuntansi, karena merekalah yang tahu lebih banyak mengenai
kondisi operasi dan keuangan perusahaan mereka. Laba yang dilaporkan seringkali
digunakan sebagai dasar evaluasi kinerja manajemen mereka.
Langkah-langah
dalam melakukan evalusai kualitas akuntansi suatu perusahaan:
a. Identifikasikan kebijakan akuntansi utama
b. Analisis fleksibilitas akuntansi
c. Evaluasi strategi akuntansi
d. Evaluasi kualitas pengungkapan
e. Indentifikasikan potensi terjadinya masalah
f. Buatlah penyesuaian atas distorsi akuntansi.
a. Identifikasikan kebijakan akuntansi utama
b. Analisis fleksibilitas akuntansi
c. Evaluasi strategi akuntansi
d. Evaluasi kualitas pengungkapan
e. Indentifikasikan potensi terjadinya masalah
f. Buatlah penyesuaian atas distorsi akuntansi.
Sumber :
Langganan:
Postingan (Atom)