MANAJEMEN UMUM
PENGERTIAN MANAJEMEN UMUM
Arti dan fungsi manajement:
Manajemen adalah ilmu dan seni merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan, mengkoordinasikan serta mengawasi tenaga manusia dengan bantuan alat-alat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Dari definisi tentang manajemen tersebut, dapatlah diambil kesimpulan bahwa manajemen mempunyai lima fungsi, yaitu:
1. Perencanaan
2. Pengorganisasian
3. Pengarahan
4. Pengkoordinasian
5. Pengawasan
Jadi untuk mencapai tujuan harus ada kegiatan, dalam kegiatan-kegiatan yang sama disatukan didalam suatu wadah disebut fungsi.
LATAR BELAKANG SEJARAH MANAJEMEN
Gerakan Manajemen Ilmiah:
Frederick W, Taylor (1856-1915) merupakan salah seorang yang pertama kali mempelajari metode kerja.
Sejak pemunculan bukunya tahun 1911, taylor dikenal sebagai bapak dari gerakan manajemen ilmiah. Buku yang telah diterbitkan berjudul The Principles of Scientific Management.
Prinsip 1 : semua pekerjaan dapat diobservasi dan dianalisis guna menentukan satu cara terbaik untuk menyelesaikannya.
Prinsip 2 : orang yang tepat unuk memangku jabatan dapat dipilih dan dilatih secara ilmiah.
Prinsip 3 : kita dapat menjamin bahwa cara terbaik tersebut diikuti dengan mengkaiji pemegang jabatan edengan dasar insentif,yaitu menyamakan gaji dengan hasil kerjanya.
Prinsip 4 : menempatkan manajer dalam perancanaan,persiapan dan pemeriksaan pekerjaan.
SEKOLAH-SEKOLAH TENTANG PEMIKIRAN MANAJEMEN
Sekolah Klasik (classical school)
Banyak dari literatul klasik ditulis antara perang dunia I dengan perang dunia II.memberikan saran tentang funsi-fungsi manajemen primer,yaitu perencanaan,pengorganisasian,pengarahan dan pengendalian.
Sekolah Perilaku (behavioral school)
Sekolah perilaku yang juga disebut leadership, humanrelation,atau behavioral sciences school of manajemen, telah menjadi popular dalam tahun 1950 an.sekolah perilaku tersebut menarik beberapa disiplin seperti psikologi dan sosiologi sebagai bagian dari latar belakang pendidikan manajer.
Sekolah Ilmu Manajement (management science school)
Sekolah ilmu manajemen ini melibatkan matematik dan statistic.model fisik seperti yang dipakai dalam sebuah lowongan angin merupakan satu jenis midel.jenis yang lain adalah hubungan smatematis antara beberapa variable.
Analisis Sistem
System adalah suatu unit yang dibentuk dari dua atau lebih bagian-bagian independen yang berinteraksi untuk membentuk sebuah organism fungsi.analisis system merupakan metode yang digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah bisnis dengan mengidentifikasi bagian-bagian utama dari suatu masalah dan hubungan mereka.
Manajemen Hasil
MBO adalah suatu program untuk meningkatkan motivasi dan pengendalian karyawan.
MBO memutuskan perhatian pada hasil, bukan perilaku yang diperlihatkan oleh karyawan.
PERENCANAAN
Bentuk-bentuk Perencanaan.
A. Tujuan (objective)
Tujuan merupakan suatu sasaran dimana kegiatan itu di rahkan, dan diusahakan untuk sedapat mungkin dicapai dalam jangka waktu tertentu.
B. Kebijakan (policy)
Kebijakan adalah suatu pernyataaan atau pengertian untuk menyalurkan pokiran dalam mengambil keputusan terhadap tindakan-tindakan untuk mencapai tujuan. Karena kebijakan ini biasanya tidak tertulis, maka sering kali sulit unuk dipahami oleh para bawahan.
C. Strategi
Strategi merupakan tindakan penyesuaian dari rencana yang telah dibuat.perlunya diadakan penysuaian ini disebabkan oleh adanya berbagai macam reaksi.
D. Prosedur
Prrosedur merupakan rangkaian tindakan yang akan dilaksanakan untuk waktu mendatang.jadi prosedur ini lebih menitikberatkan pada suatu tindakan.
E.Aturan(rule)
Aturan adalah suatu tindakan yang spesifik dan merupakan bagian dari proseduer aturan-aturan yang saling berkaitan dapat dikelompokkan menjadi suatu golongan disebut prosedur.
F.Program
Program merupakan campuaran antara kebijakan prosedur, aturan dan pemberian tugas yang disertai dengan suatu anggaran.
Kegunaan Perencanaan
Dibandingkan dengan fungsi lain, perencanaa adalah sangat penting sebab merupakan funsi dasar bagi fungsi tersebut.adapun kegunaan dari pada perencanaan adalah :
A.Mengurangi ketidakpastian serta Perubahan pada waktu mendatang.
B.Mengarahkan perhatian pada tujuan.
C.Memperingan Biaya
D.Merupakan sarana untuk mangadakan pengawasan
Langkah-Langkah Penyusunan Perencanaan.
Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menyusun suatu perencanaan adalah :
A.Menetapkan Tujuan
B.Menyusun Anggapan-anggapan(premising)
C.Menentukan berbagai alternative tindakan
D.Mengadakan penilaian terhadap Alternatif –alternatif tindakan yang sudah dipilih.
E.Mengambil Keputusan
F.Menyusun Rencana Pendukung.
Faktor-faktor yang membatasi Perencanaan
Adanya kelemahan ini disebabkan oleh beberapa factor yang mempunyai sifat membatasi perencanaan factor tersebut adalah:
A.Sulit nya mencari anggapan secara teliti
B.Perubahan yang sangat cepat
C.kelakuan Internal
D.Kekakuan Eksternal
E.Waktu dan Biaya
Pengambilan Keputusan
A.Syarat Pengambilan Keputusan
B.Alat Pengambilan Keputusan
PENGORGANISASIAN
Hubungan-hubungan yang terjadi didalam organisasi dapat berbentuk :
-hubungan informal
-hubungan formal
PENGARAHAN
Pengarahan merupakan aspek hubungan manusiawi dalam kepemimpinan yang mengikat para bawahan untuk bersedia mengerti dan menyumbangkan tenaga nya secara efektif serta efisien untuk mencapai tujuan.
Pengarahan yang dilakukan oleh pimpinan harus berpegang pada beberapa prinsip yaitu :
A. Prinsip mengarah kepada tujuan
B. Prinsip keharmonisan dengan tujuan
C. Prinsip kesatuan komando
Cara pengarahan :
Adapun cara-cara pengarahan yang dilakukan dapat berupa.
A. Orientasi
B. Perintah
C. Delegasi wewenang
PENGKOORDINASIAN
Prinsip-prinsip koordinasi
Koordinasi antar bagian dan antar individu didalam organisasi akan dapat tercapai bila mana di ikuti dengan tiga prinsip :
A. Prinsip kontak langsung
B. Prinsip penekanan pada pentingnya koordinasi
C. Hubungan timbale balik diantara factor-faktor yang ada
PENGAWASAN
Langkah-langkah pengawasan:
Langkah langkah yang harus dilakukan untuk mengadakan pengawasan adalah ;
A. Menciptakan standard
B. Membandingkan kegiatan yang dilakukan dengan standard
C. Melakukan tindakan koreksi
Syarat syarat pengawasan yang baik
Untuk menjalankan pengawasan dengan baik di perlukan beberapa syarat yakni :
A. Pengawasan harus mendukung sifat dan kebutuhan kegiatan (aktifitas)
B. Pengawasan harus melaporkan setiap penyimpangan yang terjadi dengan segera
C. Pengawasan harus mempunyai pandangan kedepan
D. Pengawasan harus objektif, teliti dan sesuai dengan standard yang digunakan
E. Pengawasan harus luwesatau fleksibel
F. Pengawasan harus serasi dengan pola organisasi
G. Pengawasan harus ekonimis
H. Pengawasan harus mudah dimengerti
I. Pengawasan harus diikuti dengan perbaikan koreksi
REFERENSI :
Buku pengantar bisnis modern.
Oleh :
DR.BASU SWASTHA DH. SE . MBA
IBNU SUKOTJO W. SE
NAMA :SOPYAN.HAKIM
KELAS : 1EB17
NPM : 26210660
Tidak ada komentar:
Posting Komentar